Rabu, 05 Februari 2014

Miris! Australia Penjarakan 1.000 Bocah pencari Suaka


 

Badan Pengawas Hak Asasi Manusia Australia menuntut agar tempat penampungan 1000 anak-anak pencari suaka di Australia dan Nauru diperiksa.


Seperti diberitakan AFP, tuntutan itu dilayangkan Senin (3/2/2014) oleh Gillian Triggs, presiden komisi hak asasi manusia Australia. ‘’Anak-anak ini telah direnggut kebebasannya, dan banyak di antara mereka yang mengalami stres dan hidup di balik tempat penampungan yang dibatasi kawat berduri,’’ kata Gillian Triggs.

Tuntutan itu juga akan mengungkap apakah Australia melanggar kewajibannya melindungi kaum bocah para suaka politik.

Beberapa tahun belakangan ini, ratusan pencari suaka tewas saat berlayar menuju Australia dan Papua New Guinea serta Nauru. Jumlah bocah yang ikut pendidikan di pusat-pusat penampungan imigrasi menurun tajam, usai pengusutan tahun 2004.

Di tempat penampungan selama dua tahun, para bocah pencari suaka ini sering melakukan kekerasan terhadap diri sendiri, juga mengalami kekerasan fisik ketika mereka melakukan aksi protes.

Banyak kaum remaja juga mengalami depresi dan stres berat. ‘’Saya ingin tahu bagaimana kesehatan mental mereka. Bagaimana mereka menjalani pengobatan dan bagaimana mereka dikirim ke Nauru, sedang lainnya tidak,’’ Gillian Triggs.

Namun Menteri Imigrasi Australia Scott Morrison menolak tuduhan bahwa Canberra tidak peduli. Scott Morrison menjelaskan bahwa para bocah itu masuk ke tahanan para pencari suaka karena kesalahan pemerintahan Australia sebelumnya.

‘’Ada seribu anak-anak di tempat penampungan pengungsi saat kami menjabat. Itu karena 50 ribu pencari suaka ternyata pendatang ilegal,’’ kata Scott Morrison seraya berjanji akan memenuhi tuntutan untuk melakukan pengusutan. (*ini)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ORGER NET

S T O P Pembajakan