Masih ingat dengan tulisan Facebook kepo beberapa waktu yang lalu? Ternyata diyakini kuat jika ujung dari fitur baru FB itu adalah segera terealisasinya tombol Dislike. Seperti apa?
Salah satu ciri khas Facebook adalah tombol Like atau tombol Suka yang berlogo jempol menjulang ke atas. Tak hanya di laman FB sendiri, tombol ini menghisasi hampir seluruh laman web dan blog yang ada di jagat internet.
Tombol Like Facebook hadir sejak tahun 2009. Tombol ini mengekspresikan diri pengguna Facebook akan kesukaannya pada laman di web yang tersemat tombol tersebut. Jika mereka menklik tombol itu maka pengguna lain di FB akan menerima kesukaannya.
Namun, FB Like tidak hanya dihitung dari jumlah jempol. Ada perhitungan lain di luar itu. Terkait tombol Dislike Facebook, ternyata ada kaitannya dengan kepo-nya Facebook. Beberapa waktu lalu laman ABC News mengabarkan jika FB meminta feedback pengguna mengapa mereka menyembunyikan status atau post terpilih.
Jika menilik ke belakang, tahun 2010 lalu, Dien Swyer dari ABC News pernah bertanya pada Mark Zuckerberg, mengapa tombol Dislike tidak dihadirkan. Bos FB itu kemudian menjawab jika ia tak ingin ada orang yang tidak menyukai sesuatu yang di-posting di situsnya.
Jika membandingkan dengan situs media sosial lain, tombol Dislike sebenarnya cukup populer. Di Youtube ada tombol ‘thumb down’ dan di Reddit ada ‘down vote’. Dan bahkan tak sedikit post yang justru banyak menerima tombol Dislike daripada Like.
Apabila kembali ke persoalan Facebook kepo, bukan tak mungkin ujung dari opsi baru feedback FB itu akan lahirkan tombol Dislike. Facebook bertanya mengapa pengguna tidak suka (menyembunyikan) post terpilih. Mengapa tidak disederhanakan saja dengan menklik tombol Dislike?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar