Jumat, 17 Agustus 2012

AMERIKA Akan Terpasung


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan krisis ekonomi global yang terjadi saat ini bermula dari krisis utang pemerintah di sejumlah negara Eropa. Karena penanganan yang tidak tuntas, sekarang Eropa mengalami krisis keuangan dan ekonomi.
Sebagaimana perkiraan dasar (baseline), SBY mengatakan perekonomian Eropa pada 2012 ini akan mengalami kontraksi sebesar 0,3 persen. Dampak dari krisis Eropa ikut menyebabkan pertumbuhan ekonomi negara dan kawasan lainnya mengalami perlambatan, termasuk kawasan Asia dan Amerika Serikat.

"Amerika Serikat akan terpasung pada pertumbuhan ekonomi yang sangat rendah," ujar SBY dalam pendahuluan Rancangan APBN Tahun Anggaran 2013 di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (16/8/2012) malam.
Menurut SBY, krisis Eropa di kawasan Asia akan berimbas khususnya ke negara-negara yang ekspornya memiliki peranan besar dalam perekonomian. "Ekonomi Cina dan India yang menjadi penopang pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia, akan melambat. Pada tahun ini, ekonomi Cina diperkirakan akan tumbuh maksimal 8,0 persen – jauh lebih rendah dari pertumbuhan tahun-tahun sebelumnya yang mencapai belasan persen. Sedangkan India diperkirakan tumbuh sekitar 6,1 persen," papar SBY.
Mengacu pada baseline yang sama, SBY mengatakan bahwa Jepang yang tahun lalu dilanda bencana hebat, maka diperkirakan mengalami stagnasi pada 2012 ini.
Dengan berbagai perkembangan tersebut, SBY memperkiraan pertumbuhan ekonomi dunia pada 2012 direvisi dari proyeksi sebelumnya 4 persen menjadi 3,5 persen, dengan risiko ke bawah (downward risk) yang makin menguat. Pertumbuhan volume perdagangan dunia juga direvisi ke bawah dari perkiraan sebelumnya 4 persen menjadi 3,8 persen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ORGER NET

S T O P Pembajakan